
Karangduren: Festival Desa untuk Hidupkan Ekonomi dan Pariwisata Lokal
Desa Karangduren dikenal sebagai desa yang aktif, dengan penduduk yang memiliki semangat gotong royong tinggi. Salah satu aset penting desa ini adalah Taman Jlengut, sebuah taman rekreasi yang dahulu ramai dikunjungi, namun kini mulai sepi pengunjung. Padahal, taman ini berperan penting sebagai ruang publik dan juga sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PAD).
Menjawab tantangan ini, mahasiswa KKN di Karangduren menginisiasi Festival Desa Karangduren sebagai upaya menghidupkan kembali taman dan memperkuat potensi ekonomi lokal. Kegiatan ini dirancang sebagai kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan warga setempat, sekaligus menjadi wadah promosi UMKM dan kekayaan desa.
Festival dibuka dengan senam sehat bersama, yang turut dihadiri oleh Camat Kebonarum dan tokoh-tokoh masyarakat. Setelah itu, warga disambut dengan pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi tensi darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat, serta edukasi mengenai hipertensi, tuberkulosis, dan pentingnya kepatuhan minum obat, yang dipandu oleh mahasiswa dari bidang medis.
Acara semakin semarak dengan bazaar UMKM lokal yang menampilkan berbagai produk olahan warga, serta permainan treasure hunt bagi anak-anak sebagai bentuk edukasi dan hiburan. Tak ketinggalan, lomba memasak tingkat desa menjadi acara puncak festival, mengusung tema “Makanan Bergizi Isi Piringku”. Lomba ini diikuti oleh POKJA 1–4 dan menghadirkan penyuluh dari kecamatan sebagai dewan juri. Yang unik dari lomba ini adalah keharusan peserta untuk menyertakan jamur sebagai bahan utama dalam menu mereka, karena jamur merupakan komoditas unggulan Desa Karangduren. Menu terbaik dari lomba ini akan dikembangkan menjadi makanan khas desa, sebagai langkah awal menuju branding kuliner lokal yang bernilai ekonomi tinggi.
Festival ini menjadi simbol upaya menggerakkan perekonomian desa melalui pendekatan yang partisipatif dan kreatif, sejalan dengan tema KKN yang mengedepankan pemberdayaan pelaku UMKM dan optimalisasi potensi desa.